Mereka Sholat,Membayar Zakat dan Puasa tetapi Kafir , Siapakah mereka ?

Muslimdong -Sebagai muslim Hendakalah berpegang teguh terhadap dua hal ,yaitu Al-Qur'an dan Al - Sunnah . Andai melihat kemungkaran hendaknya mencegahnya dan selalu menyeru ke dalam kebaikan . Jika kalian hanya sibuk dengan diri sendiri dan diam ketika melihat kemungkaran dengan dalih  " Ga mau ikut mikirin orang, mikirin diri sendiri saja belum tentu beres " begitu syubahat kebanyak muslim hari ini .

Banyak yang bertanya, Apa status Pemerintahan yang tidak menerapkan Hukum Allah ?.Oke baik lah saya akan jabarkan secara merinci menurut Ulama - Ulama termuka dahulu .

Berhukum dengan Hukum yang di turunkan Allah ialah Fardlu 'ain bagi setiap orang yang beragama Islam . Dalil nya ada di Al- Qur'an , Allah SWT berfirman :

“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik” [QS. Al-Maaidah : 49] 

Para Ulama sepakat dalam Hal ini , Penguasa yang tidak menerapkan Syariat Islam Ialah Kuffur Akbar dan tidak ada ketaatan terhadap Pemimpin Zholim dan melewati batas .
Apa itu Thaghut?Thaghut ialah melampaui batas, Secara istilah syar’i yaitu sebagaimana disampaikan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah :thagut adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melebihi batasannya, baik itu sesuatu yang diibadahi, diikuti, atau ditaati.Syaikh Muhammad At Tamimi rahimahullah menjelaskan bahwa thagut ada banyak. Thagut yang paling besar ada lima : iblis –semoga Allah melaknatnya-, siapa saja yang dijadikan sesembahan dan dia ridho, barangsiapa yang mengajak manusia untuk menyembah dirinya, barangsiapa yang mengetahui tentang ilmu ghaib, dan barangsiapa yang berhukum dengan hukum selain yang Allah turunkan .

Dalam hal ini kita di perintahkan Allah untuk menjauhkan thaghut tersebut , Allah SWT berfirman :

" Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut ” (QS. An Nahl:36)

Wajibnya Kufur terhadap Thaghut 

Kuffur terhadap Thaghut adalah dasar iman , tanpa itu seperti halnya sholat tanpa rukuk , Allah Swt berfirman  :

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS.Al-Baqarah:256)

Maka hukum Ingkar terhadap thaghut itu Wajib , adapun orang yang hanya Rakyat sipil biasa tapi dia tidak ingkar tehadap thaghut dan menolak hukum Allah atau menyamai Hukum buatan manusia sama baik dengan hukum Allah maka ia Kufur Akbar .

Artinya, yang mengatur hak manusia bukanlah manusia, melainkan Allah sebagai sang Pencipta (al-Khâliq) dan Pembuat syariat (Asy-Syâri‘). Dalam hal ini, syariat Islam telah menetapkan bahwa seorang Muslim, ketika telah memeluk Islam, tidak diperbolehkan untuk meninggalkan Islam, kecuali dihukumi murtad, yang kepadanya berlaku hukum murtad.

• Di minta untuk bertobat dan kebali ke jalan yang lurus/Islam, Rasulullah bersabda : Siapa saja orangnya, yang meninggalkan Islam, maka serulah (untuk bertobat); jika dia telah kembali (maka biarkanlah), dan jika tidak, maka penggallah lehernya.

• Jika tidak mau bertobat Maka harus di bunuh, Rasulullah bersabda : Siapa saja yang mengganti agamanya (murtad dari Islam), bunuhlah dia "

Sudah saatnya Hukum Islam di tegakkan, karena jika tidak, Hancurlah suatu Negeri. Kita harus sadar Hidup ini cuma sebentar dan Bumi ini milik Allah, Semoga pembelajaran ini bisa memnambah keimanan kita terhadap pemilik langit dan bumi ini.

Iklan